Kisah Sang Penglipur Lara

Kisah Sang Penglipur Lara
Kisah Sang Penglipur Lara

Layar Sang Penglipur Lara

Layar Sang Penglipur Lara
Tinta Layar

Monolog

Monolog
Luahan rasa hati

Novel

Novel
Novel

Cerpen

Cerpen
Cerpen

Puisi

Puisi
Puisi

Khazanah

Khazanah
Puisi Tradisional

Cerita Kita

Cerita Kita
Pandangan isu semasa seni tulis

Bisik-bisik

Bisik-bisik
Ulasan karya terkemuka

Wednesday, July 20, 2011

Puisi : Penaksiran Hidup




Aku kira,
Tiap-tiap rintik hujan yang menjunam,
Satu-satu yang membasahkan tubuhnya,
Segenap ratap yang bersahutan,
Yang lebih daripada air mata.

Aku hitung,
Tiap-tiap detik masa yang berlari,
Satu-satu yang meninggalkan muka silam,
Seluruh kenangan yang bersambungan,
Yang melimpah dari kotak ingatannya.

Aku bilang,
Tiap-tiap patah kata yang dilafazkan,
Satu-satu ayat yang mengungkapkan rasa simpati,
Semua makna yang berpautan,
Yang banyak daripada ikhlasnya.

Aku timbal,
Pada saat terakhir yang tertera,
Waktu yang ada untuk bersama,
Merapatkan jurang yang jauh,
Atau mengeratkan ikatan yang renggang,
Atau mengakrab perhubungan yang jarang.

Sebelum ini terjadi.

Hanam Hamid

Suara Di Balik Layar


Melodi Kristal - Siti Nurhaliza
Mp3-Codes.com